Kerangka Sampel Area (KSA)

Pembangunan Kerangka Sampel di Indonesia pada tahap awalnya di mulai di Jawa selanjutnya dengan pembentukan kerangka sampel di seluruh provinsi luar jawa. Hail ini merupakan penugasan kepada BPS untuk menghasilkan data produksi padi yang akurat dan sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan di dalam pemerintahan untuk menjaga ketahanan pangan rakyat.

                Sehubungan dengan hal itu BPS bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan penerapan Tehnologi (BPPT) untuk menyusun kerangka sampel dan sistim pelaporan yang digunakan dalam pengumpulan data statistik yang berbasis tehnologi dalam rangka memperbaiki metodologi pengumpulan data statistic pertanian yang terwujud dalam suatu kegiatan yang bertajuk “Pengumpulan Data Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA) yang dimulai pada tahun 2017 untuk provinsi di Pulau jawa kecuali DKI Jakarta, kemudian diseluruh provinsi Indonesia pada tahun 2018.

                Pengumpulan data statistik pertanian yang terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA) 2020 di Kabupaten Sidenreng Rappang tersebar diseluruh kecamatan . Untuk tanaman padi ada 101 sampel dimana tiap sampel (Segmen) terdiri dari 9 Sub Segmen. Sedangkan tanaman Jagung ada 44 sampel (segmen) dimana 1 Segmen terdiri dari 4 sub segmen. Kegiatan KSA 2020 di Kabupaten Sidenreng Rappang melibatkan 18 petugas PCL dan 5 petugas PML untuk KSA Padi serta  5 petugas PCL dan 1 Petugas PML uktuk KSA Jagung.